Berita Sepakbola - Dimiter Berbatov sangat heran, Gareth Bale sepertinya tidak bisa dengan yang namanya cedera. Baru bermain lagi akhir pekan kemarin, Bale malah cedera lagi.
Bale menjadi starter saat Madrid menyambangi markas Unionstas de Salamanca di babak 32 besar Copa del Rey, Kamis (23/1/2020) dinihari WIB. Mencetak satu gol dalam kemenangan 3-1 untuk El Real, yang sekaligus jadi gol perdananya sejak bulan September 2019 lalu saat Madrid berimbang 2-2 kontra Villareal di pekan ketiga LaLiga Spanyol.
Itu adalah comeback Bale usai menderita cedera selama tiga pekan. Pemain internasional Wales tersebut kali terakhir tampil pada 4 Januari saat menghadapi Getafe. Meski demikian, Bale lagi-lagi ditimpa sial.
Baru bermain 53 menit, Bale harus ditarik keluar karena mengalami masalah pada engkelnya. Cedera ini tentu jadi kabar buruk buat Madrid karena sebelumnya Bale sudah absen dalam 10 pertandingan musim ini akibat cedera paha dan betis.
Mantan rekan setim Gareth Bale di Tottenham Hotspurs, Dimitar Berbatov pun sampai bingung melihat situasi yang dialami Bale di Real Madrid yang terus didera cedera sejak didatangkan pada 2013 silam.
"Bale berhasil mencetak gol di tengah pekan ini untuk Madrid, tetapi sedih melihat dia kembali cedera. Padahal, saya pribadi ingin melihat dia terus bermain sepanjang waktu." ucap Berbatov seperti dilansir dari Soccerway.
"Saya pribadi heran, selama dia bermain di level tinggi di Madrid, dia begitu banyak mengalami cedera, kenapa dia tidak bisa menyingkirkannya. Apa yang sebenarnya terjadi." Berbatov menambahkan.
"Saya yakin Madrid punya departemen medis yang hebat, tapi pemain juga perlu tahu tubuh mereka dan perlu tahu harus berlatih dengan cara berbeda. Jika Bale terus cedera berarti ada sesuatu yang tidak beres, saya yakin Bale mulai frustasi karena sebagai pemain, dia terlalu banyak ketinggalan pertandingan atau latihan." tutur Berbatov.
Bale menjadi starter saat Madrid menyambangi markas Unionstas de Salamanca di babak 32 besar Copa del Rey, Kamis (23/1/2020) dinihari WIB. Mencetak satu gol dalam kemenangan 3-1 untuk El Real, yang sekaligus jadi gol perdananya sejak bulan September 2019 lalu saat Madrid berimbang 2-2 kontra Villareal di pekan ketiga LaLiga Spanyol.
Itu adalah comeback Bale usai menderita cedera selama tiga pekan. Pemain internasional Wales tersebut kali terakhir tampil pada 4 Januari saat menghadapi Getafe. Meski demikian, Bale lagi-lagi ditimpa sial.
Baru bermain 53 menit, Bale harus ditarik keluar karena mengalami masalah pada engkelnya. Cedera ini tentu jadi kabar buruk buat Madrid karena sebelumnya Bale sudah absen dalam 10 pertandingan musim ini akibat cedera paha dan betis.
Mantan rekan setim Gareth Bale di Tottenham Hotspurs, Dimitar Berbatov pun sampai bingung melihat situasi yang dialami Bale di Real Madrid yang terus didera cedera sejak didatangkan pada 2013 silam.
"Bale berhasil mencetak gol di tengah pekan ini untuk Madrid, tetapi sedih melihat dia kembali cedera. Padahal, saya pribadi ingin melihat dia terus bermain sepanjang waktu." ucap Berbatov seperti dilansir dari Soccerway.
"Saya pribadi heran, selama dia bermain di level tinggi di Madrid, dia begitu banyak mengalami cedera, kenapa dia tidak bisa menyingkirkannya. Apa yang sebenarnya terjadi." Berbatov menambahkan.
"Saya yakin Madrid punya departemen medis yang hebat, tapi pemain juga perlu tahu tubuh mereka dan perlu tahu harus berlatih dengan cara berbeda. Jika Bale terus cedera berarti ada sesuatu yang tidak beres, saya yakin Bale mulai frustasi karena sebagai pemain, dia terlalu banyak ketinggalan pertandingan atau latihan." tutur Berbatov.

Comments
Post a Comment